Sabtu, 18 September 2010

Khasiat Tokek sebagai Obat HIV-AIDS

Tokek Rumah
Tokek, hewan adalah reptil  yang suaranya sering muncul  di  rumah, kebun, gedung bahkan di hutan itu kini  harganya makin mahal . Tokek berkaki  empat mirip cicak itu lebih sering di jumpai  di  rumah dan kini  makin mudah diperoleh di  pasaran untuk berbagai  keperluan. Apa yang menjadikan tokek mahal  harganya? 
Ternyata bukan karena suaranya yang sering bunyi  tanpa diduga dan berulang-ulang satu periode.Tetapi  lebih kepada kandungan dari  tokek itu sendiri , yang otomatis untuk memanfaatkanharus disembelih atau dimatikan.
Tokek rumah atau cicak besar bernama latin  Gekko gecko dikenal  di  beberapa tempat beda menyebutnya misalnya tekek atau tokek, (Jawa), tokok (Sunda), dan tokay gecko atau tucktoo (Inggris).Tokek rumah memiliki  bintil  besar-besar di  punggungnya yang berbeda-beda warnanya dan hal  ini  satu diantara pembeda dengan cicak kecil. 
Bermacam- macam warnanya dari  warna abu-abu kebiruan sampai  kecoklatan, dengan bintik- bintik berwarna merah bata sampai  jingga. 
Perut tokek warna abu-abu biru keputihan atau kekuningan dan ekornya juga ada enam baris bintil  belang-belang. Kakinya di  jari-jari  ada bantalan pengisap sehingga pandai  lengket di  dinding tembok atau pohon.
Tokek menjadi  mahal  dan dicari  orang konon karena bisa menyembuhkan orang yang mengidap HIV atau AIDS. 
Tokek Hutan
Penyakit mematikan itu menyerang sistem imun tubuh dan belum ada obat medis yang mampu mengatasinya. Sehingga, ramuantradisional  dari  tokek dipercaya sebagai  pal ng mujarab untuk hal  itu.
Bagian lidah tokek dan darahnya dikabarkan mengandung zat yang bisa melawan virus HIV. Yang memiliki  khasiat itu adalah Tokek berbobot lebih dari  3 ons dalam keadaan hidup.
Selain lidah tokek, konon empedu tokek juga mujarab untuk pengobatan orang yang mengidap AIDS. Kabar begini lah yang membuat orang harus membel i  dengan harga mahal  demi  terselamatkan nyawanya.
Di  bagian empedu tokek, juga mengandung senyawa anti  tumor dan kanker sehingga bisa meningkatkan kekebalan tubuh. 
Sedangkan daging secara keseluruhan sudah dikenal  sejak nenek moyang bisa menyembuhkan berbagai  penyakit gatal . Banyak orang memberikan kesaksian bahwa penyakit kul it gatal-gatal  bisa sembuh dengan tokek yang dibakar atau digoreng. 
Harga tokek bervariasi  tergantung berat badan dan usia tokek itu sendiri . Di beberapa daerah seperti  Jakarta, Batam, Banjarmasin, Makassar, Pontianak, Surabaya dan Solo serta kota lainnya sudah ada lokasi  khusus penjualan tokek.
Di  Pasar Jatinegara, Jakarta juga ada pasar hewan yang menyediakan berbagai macam satwa langka sekal ipun, dengan harga murah.Untuk tokek dengan berat badan kurang dari  1,5 ons masih kisaran Rp 200 ribu.Tapi  bila sudah besar sekitar 2 ons dan sudah tua maka bisa mencapai  Rp 5 jutaan.
Tokek raksasa ditemukan di hutan Kalimantan
Jika nasib mujur, penjual  tokek dengan berat badan lebih dari  3 ons atau 4 ons bisa terjual  Rp 100 juta. Akan lebih mahal  lagi  jika sudah mencapai  1 kg dan mendapat pembeli  langsung dari  Korea, China atau Malaysia harganya bisa lebih dari  Rp 200 juta. 
Tokek raksasa yang pernah ditemukan di  pedalaman Kalimantan memiliki  berat hingga 64 kilogram yang kemudian terjual  Rp 179 miliar oleh pengusaha Korea melalui  orang Malaysia.

* This post was submitted by Egidius Patnistik

Tidak ada komentar: